Materi Firewall: Fungsi, Jenis, dan Cara Kerja Firewall

Drive BSE Info

Dalam jaringan komputer, khususnya yang berkaitan dengan aplikasi yang melibatkan berbagai kepentingan, akan banyak terjadi hal yang dapat mengganggu kestabilan koneksi jaringan komputer tersebut, baik yang berkaitan dengan hardware (pengamanan fisik, sumber daya listrik) maupun yang berkaitan dengan software (sistem, konfigurasi, sistem akses, dll).

Gangguan pada sistem dapat terjadi karena faktor ketidaksengajaan yang dilakukan oleh pengelola (human error), akan tetapi tidak sedikit pula yang disebabkan oleh pihak ketiga. Gangguan dapat berupa perusakan, penyusupan, pencurian hak akses, penyalahgunaan data maupun sistem, sampai tindakan kriminal melalui aplikasi jaringan komputer.

Pengamanan terhadap sistem hendaknya dilakukan sebelum sistem tersebut difungsikan. Percobaan koneksi (trial) sebaiknya dilakukan sebelum sistem yang sebenarnya difungsikan.
Dalam melakukan persiapan fungsi sistem hendaknya disiapkan pengamanan dalam bentuk:

  1. Memisahkan terminal yang difungsikan sebagai pengendali jaringan atau titik pusat akses (Server) pada suatu area yang digunakan untuk aplikasi tertentu.
  2. Menyediakan pengamanan fisik berupa ruangan khusus untuk pengamanan perangkat yang disebut pada butir nomor 1.
    Ruangan tersebut dapat diberikan label Network Operating Center (NOC) dengan membatasi personil yang diperbolehkan masuk.
  3. Memisahkan sumber daya listrik untuk NOC dari pemakaian yang lain. Hal ini untuk menjaga kestabilan fungsi sistem. Perlu juga difungsikan Uninteruptable Power Supply (UPS) dan Stabilizer untuk menjaga kestabilan supply listrik yang diperlukan perangkat pada NOC.
  4. Merapikan wiring ruangan dan memberikan label serta pengklasifikasian kabel.
  5. Memberikan Soft Security berupa Sistem Firewall pada perangkat yang difungsikan di jaringan.
  6. Merencanakan maintenance dan menyiapkan Back Up sistem.


Memahami Pengertian dan Penjelasan Firewall

Firewall adalah salah satu aplikasi pada sistem operasi yang dibutuhkan oleh jaringan komputer yang berfungsi untuk melindungi intergritas data/sistem jaringan dari serangan-serangan pihak yang tidak bertanggung jawab atau lalu lintas jaringan yang tidak aman. Caranya dengan melakukan filterisasi terhadap paket-paket yang melewatinya.

Ilustrasi Penerapan Firewall
Gambar Ilustrasi Penerapan Firewall

Firewall tersusun dari aturan-aturan yang diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi jaringan, baik dengan melakukan filterisasi, membatasi, ataupun menolak suatu permintaan koneksi dari jaringan luar lainnya seperti internet.

Oleh karena seringnya firewall digunakan untuk melindungi jaringannya, maka firewall juga berfungsi sebagai pintu penyangga antara jaringan yang dilindunginya dengan jaringan lainnya atau biasa disebut gateway.

Arsitektur Jaringan pada Firewall

Gambar ilustrasi di atas menunjukkan firewall yang melindungi jaringan lokal dengan cara mengendalikan aliran paket yang melewatinya. Firewall dirancang untuk mengendalikan aliran paket berdasarkan asal, tujuan, port dan informasi tipe paket.Firewall berisi sederet daftar aturan yang digunakan untuk menentukan nasib paket data yang datang atau pergi dari firewall menurut kriteria dan parameter tertentu. Semua paket yang diperiksa firewall akan melakukan mengalami perlakuan yang diterapkan pada rule atau policy yang diterapkan pada chains firewall. Masing-masing tabel dikenakan untuk tipe aktivitas paket tertentu dan dikendalikan oleh rantai aturan filter paket yang sesuai. Rantai (chains) adalah daftar aturan yang dibuat untuk mengendalikan paket.


Proses yang Terjadi pada Firewall

Pada firewall terjadi beberapa proses yang memungkinkannya melindungi jaringan. Proses yang terjadi pada firewall ada tiga macam yaitu:

  • Modifikasi header paket,
  • Translasi alamat jaringan, dan
  • Filter paket

Modifikasi header paket digunakan untuk memodifikasi kualitas layanan bit paket TCP sebelum mengalami proses routing.
Translasi alamat jaringan antara jaringan privat dan jaringan publik terjadi pada firewall. Translasi yang terjadi dapat berupa translasi satu ke satu (one to one), yaitu satu alamat IP privat dipetakan kesatu alamat IP publik atau translasi banyak kesatu (many to one) yaitu beberapa alamat IP privat dipetakan kesatu alamat publik.
Filter paket digunakan untuk menentukan nasib paket apakah dapat diteruskan atau tidak.


Jenis-Jenis Firewall Berdasarkan Cara Kerjanya

Firewall dapat dibedakan berdasarkan caranya kerjanya. Jenis-jenis firewall berdasarkan cara kerjanya tersebut adalah:
  1. Packet Filtering Gateway
  2. Application Layer Gateway
  3. Circuit Level Gateway
  4. Statefull Multilayer Inspection Firewall


Penjelasan Cara Kerja Jenis-jenis Firewall


Packet Filtering Gateway

Packet filtering gateway dapat diartikan sebagai firewall yang bertugas melakukan filterisasi terhadap paket-paket yang datang dari luar jarigan yang dilindunginya.
Filterirasi paket ini hanya terbatas pada sumber paket, tujuan paket, dan atribut-atribut dari paket tersebut, misalnya paket tersebut bertujuan ke server kita yang menggunakan alamat IP 202.51.226.35 dengan port 80. Pada contoh itu, port 80 adalah atribut yang dimiliki oleh paket tersebut.

Perhatikan gambar...
Contoh web server yang dipasang firewall

Pada contoh gambar di atas, firewall tersebut akan melewatkan paket dengan tujuan ke Web Server yang menggunakan port 80 dan menolak paket yang menuju Web Server dengan port 23. Bila dilihat dari sisi arsitektur TCP/IP, firewall ini akan bekerja pada layer internet. Firewall ini biasanya merupakan bagian dari sebuah router firewall.
Software yang dapat digunakan untuk implementasi packet filtering diantaranya adalah iptables dan ipfw.

Lapisan untuk Proses Packet Filtering Gateway
Gambar Lapisan untuk Proses Packet Filtering Gateway


Application Layer Gateway

Jenis Model firewall ini juga dapat disebut Proxy Firewall. Mekanismenya tidak hanya berdasarkan sumber, tujuan dan atribut paket, tapi bisa mencapai isi (content) paket tersebut.
Mekanisme lainnya yang terjadi adalah paket tersebut tidak akan secara langsung sampai ke server tujuan, akan tetapi hanya sampai firewall saja. Selebihnya firewall ini akan membuka koneksi baru ke server tujuan setelah paket tersebut diperiksa berdasarkan aturan yang berlaku. Bila kita melihat dari sisi layer TCP/IP, firewall jenis ini akan melakukan filterisasi pada layer aplikasi (Application Layer).

Proxy Firewall dilihat pada Model TCP IP
Gambar Proxy Firewall dilihat pada Model TCP/IP


Circuit Level Gateway

Jenis Model firewall ini bekerja pada bagian Lapisan Transport model referensi TCP/IP. Firewall ini akan melakukan pengawasan terhadap awal hubungan TCP yang biasa disebut sebagai TCP Handshaking, yaitu proses untuk menentukan apakah sesi hubungan tersebut diperbolehkan atau tidak. Bentuknya hampir sama dengan Application Layer Gateway, hanya saja bagian yang difilter terdapat ada lapisan yang berbeda, yaitu berada pada layer Transport.

Circuit Level Gateway dilihat pada Model TCP IP
Gambar Circuit Level Gateway dilihat pada Model TCP/IP


Statefull Multilayer Inspection Firewall

Jenis Model firewall ini merupakan penggabungan dari ketiga firewall sebelumnya. Firewall jenis ini akan bekerja pada lapisan Aplikasi, Transport dan Internet.
Dengan penggabungan ketiga model firewall yaitu Packet Filtering Gateway, Application Layer Gateway dan Circuit Level Gateway, mungkin dapat dikatakan firewall jenis ini merupakan firewall yang,memberikan fitur terbanyak dan memberikan tingkat keamanan yang paling tinggi.

Statefull Multilayer Inspection Firewall dilihat pada Model TCP IP
Gambar Statefull Multilayer Inspection Firewall dilihat pada Model TCP/IP